Batang - Tiga provinsi di Pulau Jawa siap bertanding untuk menjadi pemanah terbaik di Kabupaten Batang dengan mengikuti Lomba Panahan Piala Bupati 2021.
Perlombaan itu diikuti 106 peserta dari Provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Jawa Barat. Kategori yang dilombakan Standar Nasional usia 12 tahun, Standar Nasional umum dan Barebow (memanah tanpa atribut stabilizer). Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, panahan salah satu Cabang Olahraga (Cabor) yang mulai digemari, khususnya anak-anak untuk melatih diri lebih fokus dalam melakukan segala sesuatu.
“Pemkab akan memberikan perhatian istimewa dan memberikan pembinaan lebih intensif. Sehingga cita-cita menjadikan generasi muda khususnya Batang dan umumnya pada seluruh peserta bisa menjadi atlet panahan tingkat nasional, ” ungkapnya, usai membuka Lomba Panahan Piala Bupati 2021, Minggu (12/12/2021).
Ia menegaskan, para atlet muda khususnya anak-anak ini akan dilatih lebih fokus, sehingga kedepan menjadi atlet panahan yang profesional. Kepala Disparpora Batang, Yarsono mengutarakan, sebanyak 24 kabupaten/kota menerjunkan atlet-atlet berbakatnya untuk bertanding memperebutkan Piala Bupati 2021.
“Kami selalu memberikan dukungan penuh terhadap Cabor yang banyak menyumbang medali bagi Kabupaten Batang, ” terangnya. Ia menerangkan, khusus untuk Kabupaten Batang, menerjunkan 15 atlet panahan dari 12-17 tahun.
“Pasca perlombaan ini, para atlet panahan Batang akan berkonsentrasi pada persiapan menuju Popda Jawa Tengah agar hasilnya maksimal, ” tegasnya. Ketua Panitia Lomba Panahan Piala Bupat sekaligus pelatih Abirawa Archery Batang, Arifin AR menerangkan, prestasi para atlet panahan Kabupaten Batang tidak bisa dipandang sebelah mata, baik di tingkat Dulongmas maupun Popda Jawa Tengah.
Baca juga:
Jadikan Senam Pagi Sebagai Gaya Hidup
|
“Alhamdulillah di Dulongmas atlet kita meraih 7 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu. Popda 2018 untuk SD-SMA meraih juara umum dan 2019 di Kejuaraan Panahan Junior, Batang juga juara umum putri serta Popda Jateng 2021 meraih 1 perak, 3 perunggu, ” bebernya.
Ia menambahkan, sebagai langkah persiapan untuk menelurkan atlet panahan yang berbakat, pihak pelatih sudah melakukan kederisasi mulai dari kelas 2 SD, sehingga siap menjadi atlet berpotensi ketika diterjunkan di Porprov.